ADSENSE IN ARTICLE AD
ADSENSE 336x280 bawah judul
Survei Median: Mayoritas Warga Ingin 2019 Presiden Baru
Selasa, 2 Sya'ban 1439 H / 17 April 2018 11:45 WIB
Dilansir dari eramuslim. com-Senin 16 April 2018, Lembaga Survei Media Nasional (Median) baru saja merilis hasil jajak pendapat terbaru Pilpres 2019. Dan hasilnya mayoritas warga menginginkan Indonesia dipimpin oleh presiden baru di tahun depan.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan Median pada tanggal 24 Maret hingga 6 April 2018, sebanyak 46,37 persen responden memilih Jokowi diganti tokoh lain pada 2019. Sementara itu 46,37 persen responden memilih Jokowi diganti tokoh lain pada 2019.
Sedangkan sisanya, sebanyak 8,41 persen responden lainnya belum menentukan pilihan.
Direktur Riset Median, Sudarto, menjelaskan bahwa meski Jokowi masih menduduki posisi teratas 36,2 persen suara responden, namun mayoritas warga tak ingin dia memimpin Indonesia kembali.
Menyusul dibawah Jokowi ada pak Prabowo dengan perolehan 20,4 persen suara. Lalu kemudian Gatot Nurmantyo (7 persen), Jusuf Kalla (4,3 persen), Anies Baswedan (2 persen), Muhaimin Iskandar (1,9 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,8 persen), Anis Matta (1,7 persen), Hary Tanoesoedibjo (1,6 persen), TGB M Zainul Majdi (1,5 persen), dan Yusril Ihza Mahendra (1 persen).
“Sebagian besar kepuasan terhadap kinerja ekonomi Jokowi belum naik sampai April. Ada ketidakpuasan terhadap mahalnya harga listrik, sembako, cari kerja susah,” kata Sudarto.
Menurut Sudarto, keunggulan pemerintahan Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur juga belum bisa menutupi ketidakpuasan tersebut. Sebab, banyak infrastruktur yang belum selesai sehingga tidak terlalu berdampak ke masyarakat.
“Itu kan sudah jadi gerakan sosial di masyarakat, sampai dicetak dan dijual-beli kausnya. Artinya masyarakat punya sense yang sama dengan gerakan #2019GantiPresiden itu,” kata dia. Populasi survei ini adalah seluruh warga Indonesia yang memiliki hak pilih.
Dalam jajak pendapatnya, Median mewawancarai sebanyak 1200 responden dengan margin of error adalah plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, ada peluang angka survei meleset lebih besar atau kecil sampai 2,9 persen.
Di sisi lain, ia juga menilai gerakan tagar #2019GantiPresiden juga mempengaruhi masyarakat untuk tidak memilih petahana.
“Itu kan sudah jadi gerakan sosial di masyarakat, sampai dicetak dan dijual-beli kausnya. Artinya masyarakat punya sense yang sama dengan gerakan #2019GantiPresiden itu,” kata dia. Populasi survei ini adalah seluruh warga Indonesia yang memiliki hak pilih.
Dalam jajak pendapatnya, Median mewawancarai sebanyak 1200 responden dengan margin of error adalah plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, ada peluang angka survei meleset lebih besar atau kecil sampai 2,9 persen.
Sampel dipilih secara random dengan teknik multisatge random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. (jr/ram)
Sumber : eramuslim
0 Response to "Survei: Mayoritas Warga Ingin 2019 Presiden Baru"
Posting Komentar